Buka Puasa Bareng Keluarga atau Teman? Ini Jawabannya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Di antara kita masih ada yang bingung nggak sih, enaknya buka puasa bareng teman atau keluarga? Yuk, nggak usah bingung-bingung simak penjelasan di bawah ini!

Alasan kamu harus buka puasa bareng keluarga
Teman-teman ada kalanya lebih baik buka puasa bersama keluarga apalagi kalau keluarga besar yang disana ada kerabat-kerabatmu dari jauh. Maka, usahakan buka puasa bersama mereka. Jarang sekali ada momen berkumpul seperti ini. Saat hari raya pun belum tentu kalian bisa berkumpul bersama. Hargai mereka yang sudah jauh-jauh repot bawa anak, perjalanan melelahkan hanya demi keluarga. Berbuka bersama teman mungkin bisa ditunda kalau menurut kamu saat itu keluargamu lebih membutuhkan kehadiranmu.

Kalau cuma sama kedua orang tua gimana? Sama saja kawan. Andai kata mereka memintamu untuk tetap di rumah maka turuti mereka. Mungkin mereka ingin menghabiskan momen berharga bersamamu. Hargai perjuangan ibumu yang sudah susah payah memasak hisangan berbuka. Percayalah, di luar sana banyak sekali anak-anak yang ingin berbuka puasa bersama keluarga mereka lengkap. Jadi kita yang diberikan kesempatan berharga itu jangan sampai disia-siakan.

Alasan kenapa harus berbuka puasa bareng teman :

Kadang kala mungkin kita merasa jenuh di rumah. Ingin buka puasa di luar dengan situasi yang berbeda maka, boleh-boleh saja bukber bareng teman. Apalagi kalau yang mengajak adalah teman yang selalu menemanimu dalam suka ataupun duka. Jangan menolaknya jika benar tidak ada suatu hal penting yang harus kamu kerjakan! Ini juga berlaku kalau yang mengajak adalah teman kalian yang rumahnya jauh-jauh. Kasihan kan mereka capek-capek perjalanan anggotanya nggak lengkap. Anggap saja itu untuk menyambung tali silaturahmi. Tanpa teman juga kita tidak bisa apa-apa. Kebetulan sekali kalau selama ramadhan ini kamu banyak menghabiskan waktu dengan keluarga sehingga sekali-kali kamu bisa menghabiskannya bersama teman-temanmu.

Kalau bersamaan bagaimana?
Semua pilihan ada di tangan kita. Saya percaya bahwa kita ini pintar. Kita pasti mampu membedakan mana yang lebih penting. Posisikan dirimu di tempat manakah yang kiranya lebih membutuhkanmu? Atau di saat apakah acara itu yang benar-benar tidak bisa ditunda. Berdiskusi dengan orang tua juga pilihan yang tepat. Coba dengarkan saran mereka. Kalau mereka melarang kita pergi maka, tetap di rumah. Jangan sekali-kali pergi tanpa restu mereka. Ridho Allah bergantung pada ridho kedua orang tua. Jangan sampai terjadi apa-apa saat kita berada di jalan.

Sekian penjelasan dari saya. Semoga kita tidak salah memilih ya kawan. Karena biasanya penyesalan itu datang di akhir bukan di awal.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh